Senin, 19 Januari 2009

4 Tahun Perjalanan Mengarungi Rumah Tangga

2 hari lagi, tanggal 21 January itu wedding Aniversary gua yang ke-4.

Ga kerasa 4 tahun sudah gua dan abun berlabuh dengan perahu yang sama dalam pernikahan Cie... Flash back selama 4 tahun ini, banyak banget suka duka dalam rumah tangga.
Thanks God, buat semua anugerah dan penyertaannya. Thanks buat pasangan terbaik yang udah Tuhan pilihkan buat hidup gua. Thanks buat Dhea tersayang yg udah dititipkan kepada kami. Thank buat semua masa-masa bahagia, seneng, semua perhatian dan rasa kasih sayang yg bisa kami curahkan satu sama lain, semua kebersamaan penuh canda tawa yang udah bisa kami nikmati bersama. Thanks juga buat semua masa-masa sulit, masa-masa menegangkan, sedih, dan penuh air mata, tertekan, semua kerikil-kerikil tajam maupun batu-batu besar nan menyakitkan yang sudah Engkau ijinkan ada dalam pernikahan kami. Saya tau itu semua adalah proses untuk mendewasakan kami berdua, supaya kami boleh lebih lagi saling mengerti, menyayangi dan satu hati.

Beberapa waktu yg lalu hati gua sempat gundah gulana sih, hihihi... Semenjak krisis global, siapa sih yang ga stress and mulai berpikir keras memutar otak apa yang harus dilakukan supaya bisa tetap survive. Abun juga gitu. Dia mulai banyak ngelobi sana-sini nyari peluang kerja sama dan project baru supaya operasional perusahaan & dapur di rumah bisa tetep ngebul. Dia jadi sibuk banget. Jarang ada di kantor, kebanyakan gua yg stand by.

Pulang ke rumah kadang udah malem, masih nongkrong di depan laptop sampe tengah malem beresin kerjaan2 yg tertunda karena keluar mulu. Lama-kelamaan gua jadi sedih. Gua ngerasa setiap hari ketemu, tapi jauh. Bahkan ada temen yg nanya 1 hal, trus koq gua ga tau apa-apa ya? Padahal biasa informasi antara kami itu selalu update. Udah jarang kami bercengkrama bersama, ngobrol ini itu sebelom tidur, udah jarang kami membahas hal apa aja yg ada dalam hati masing-masing.


Gua sih ngerti sengerti2nya lah sama keadaan ini. Tapi tanpa gua sadari kesedihan dan kekecewaan yang gua pendam ini berdampak buruk. Gua sering menjawab abun dengan ketus & jutek. Kalau dia minta diambilin ini itu, dimasakin ini itu seringkali gua menolak, dan kalopun gua kerjain pasti dengan wajah cemberut, dongkol, dan temen2nya. Ga lagi melayani dengan sukacita. Lama-lama ngomong jadi sensi, ga nyambung dan berujung marah-marah. Gua sangat merasa ga nyaman dengan keadaan ini.

Minggu yang lalu, gua nyari waktu untuk ngobrol dari hati ke hati. Di situ kami rekonsiliasi. Dia ngejelasin dia melakukan semua ini karena sayang sama keluarga. Dan dia bilang cinta dia tidak berkurang sedikitpun sejak waktu kami menikah dulu, Bahkan bertumbuh semakin dalam dari waktu ke waktu. Oh... so sweet... Hati gua lega.

Sekarang gua sadar sesadar2nya, respon gua selama ini tuh salah banget. Semua ini kebodohan gua. Pikiran gua baru terbuka. Koq di saat dia berjuang mati2an buat gua & Dhea, pulang udah cape banget, malah gua kasih muka jutek bin jelek. Kembali lagi dimana posisi gua sebagai istri? Harusnya kan gua ada di belakang dia untuk mendukung dan menguatkan dia saat dia lemah, memberi semangat, dan tentu saja menciptakan suasana yg menyenangkan di rumah supaya dia bisa istirahat & relaks dari kepenatan di luar.

Menjelang 4 tahun pernikahan kami, biarlah kejadian ini menjadi renungan buat kami berdua untuk lebih mengoreksi habbit & sikap hati kami berdua. Sisi positifnya, gua merasa kejadian ini melatih gua bisa lebih banyak lagi berdoa buat suami, dengan berjauhan gua harus berlatih menjaga hidupnya, keselamatannya lewat doa. Gua percaya doa-doa istri yg dengan tulus dipanjatkan sangat besar kuasanya. Kalo gua udah lulus ujian ini Tuhan pasti akan mengirimkan berkat-berkatNya. ga usah sampe banting tulang begitu menelantarkan hubungan anak & istri.

Akhirnya Thanks God buat semua nya. Gua berdoa, mampukan aku Tuhan supaya terus punya semangat belajar jadi wanita-Mu, istri & Ibu yang bijak. Berkati juga pernikahan kami Tuhan. biar bisa jadi keluarga ilahi seperti yang sudah Engkau rancangkan buat kami. Jadilah kehendakMu Tuhan.






Suamiku,
engkau adalah cinta sejatiku
Bagiku, cintaku untukmu adalah untuk selamanya.

Selama aku memilikimu,
Aku mendapatkan segalanya yang aku butuhkan...

Persahabatanmu dan cintamu,
dan semua hal indah yang engkau bawa ke dalam hidupku,
tidak terbandingkan dengan hal-hal lain yang pernah aku tahu.

Hatiku menjadi sempurna dengan cintamu yang kita bagi bersama,
dan cinta kita selalu tumbuh berkembang menjadi sangat indah setiap harinya.

Masa-masa sukses bisa datang dan pergi,
semua materi hanya memberi kita kesenangan yang sejenak.
Namun engkau tetap terus bersamaku, selalu...
dalam senyuman, dalam sentuhan, dalam kenangan, dalam perasaan,
dan dalam saat-saat yang kita bagi dan habiskan bersama.

Teman demi teman datang ke dalam hidup kita,
kadang hanya dalam waktu yang singkat,
tapi persahabatan yang kita miliki dan bagi bersama sangatlah dalam dan abadi.
Bahkan jika semua orang tiba-tiba pergi meninggalkanku,
Aku tahu aku pasti masih tetap memilikimu sebagai sahabat sejatiku...

Kita telah melewati fase-fase hidup yang berbeda,
dengan segala dan semua perubahan serta rintangannya,
dan hari terus berganti dengan hari-hari lainnya.
Tetapi dalam melewati semua itu,
cinta kita tetap utuh dan tidak akan pernah berubah...

Kau selalu berikan padaku kekuatan saat aku benar-benar membutuhkannya,
dan engkau memberikan aku hadiah yang berharga dan terindah setiap harinya dengan mencintaiku dan diriku, dan menerima aku apa adanya...

Aku tidak tahu bagaimana kau melakukan itu semua,
namun dengan caramu sendiri,
engkau mengisi hidupku dan hatiku
dengan kebahagiaan yang selalu ada dan tidak akan pernah hilang.

Kamu membuat hidupku sempurna dan aku selalu mencintaimu selamanya...

9 komentar:

Pucca mengatakan...

waduh.. romantis sekali..cuit cuit.. :P
happy anniv yang ke-4 ya.. semoga langgeng sampe kakek nenek :)

eny mengatakan...

Hehehe, Thanks Pucca. Denger2 u ama David juga pasangan teromantis se blogspot, huehuehue

Anonim mengatakan...

suer habis elu romantis banget yah.selamat yah semoga awet smp nenek-kakek.GBU

eny mengatakan...

Hehehe, kenapa pada bilang gua romantis ya? padahal gua bukan orang yg romantis lho...
Gua ga suka dikasih bunga, gua juga mendamba2kan candle light dinner, or semacamnya, huahuahua
Btw, thanks ya

Anonim mengatakan...

hepi anniv ke-4 yaaaaaa semoga langgeng mpe tuaaaaaaa :D perasaan baru kmr deh hihihi pas ngikut pestanya :D btw postingannya romantis bgt, da mo lumer saia :D

eny mengatakan...

Thanks ya didia :)
U kapan menyusul? cepetan ya...
Btw, meritnya di jakarta ato batam neh..

Anonim mengatakan...

happy anniversary........ maaf telat... baru sadar dari "koma" gua
hahaha...

Santi mengatakan...

wah fotonya dricky L ya.gue ada foto sama persis kaya gt ni :D happy aniv ya..maap telat :D

eny mengatakan...

@ Dessy : Thank you ya des..

@ Santi : Thank you juga ya, hahahha, bener di ricky L. Posting juga dong. Pengen liat nih :p