Doakan kami...

Hari minggu kemaren ke gereja, dan ada perjamuan kudus. Di gereja gua kalo perjamuan kudus masing-masing mendapatkan hosti yang bertuliskan ayat dalam alkitab. Hari itu papi mendapatkan :

Mat 10 : 30-31, bunyinya :
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut. Karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.

Gua mendapatkan :
Roma 5:4-5, bunyinya :
Dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Hari minggu itu waktu kita membaca apa yang kita dapat masing2, dan saling membaca punya pasangan, entah mengapa air mata kami berdua tak henti-hentinya mengalir di pipi. Kita cuman bisa mengucap syukur dan merasa Tuhan sungguh baik dan sayang kepada kami. Sama sekali tak terpikir apa yang kemudian akan terjadi.

Malamnya, sekitar jam 9 malam, gua liat mobil bensinnya udah hampir habis. Sedangkan besok pagi si papi ada jadwal meeting di tempat client dan lokasi cukup jauh. Biar besok ga terlambat karena harus isi bensin dulu, mami berencana mau isi bensin dulu malam itu. Secara kalo pake kartu kredit mami dapet cash back 10%. Lumayan kan?? Baru keluar pintu pagar, tiba2 ada satpam yang biasa jaga di kompleks kantor, nanyain apakah hari ini kami ke kantor. Tentu saja tidak. Dia bilang kondisi kantor tidak digembok. Dan kita disuruh ke kantor sekarang juga.

Langsung buru2 panggil papi dan berdua meluncur ke kantor. Di perjalanan berharap si satpam salah sasaran. bukan kantor kami. Begitu sampe kantor liat kondisi pintu folding gate terbuka, gembok sudah tidak ada dan pintu kaca dalam keadaan tidak terkunci. Langsung lemes. Masuk ke dalam bersama satpam, berantakan, dokumen dan isi lemari & laci berserakan di lantai. Pas sampe di ruang atas, semua kosong melompong. huhuhu.......... bener2 sedih. semua komputer staff disapu bersih, cuman ditinggalin 2 biji monitor 17' yang gede **monitor yang lain udah model LCD** plus 1 buah laptop lama gua pun raib digondol maling. Padahal dalam laptop itu tersimpan rapih dokumentasi foto2 dea dari bayi sampe umur 4 thn. sediiih banget rasanya. Tapi.. entah kekuatan dari mana, tidak ada air mata yang menetes. Dan tetep teringat bahwa setiap helai rambut kami terhitung oleh Tuhan. Jadi jangan takut. Tuhan tidak merancangkan kejahatan buat kami. Dia ada bersama kami dan Dia sudah membekali kami sebelumnya. Thanks God.

Timmy semenjak pulang dari rawat inap di rs kemarin seger2 aja. sudah kembali seperti semula. Memang masih ada batuk tapi jarang. Terutama cuman pas tidur di malam hari atau siang hari saja. Kalo lagi bangun seger dan jarang batuk. Sudah kontrol kembali ke dokter katanya paru2 sudah bagus. Cuman lendir dan dahaknya masug banyak banget. Jadi gua disuruh fisioteraphy timmy tiap hari. Batuknya jadi ke alergi. disuruh menghindari debu. Maka belilah gua alat fisioteraphy biar bisa terapi sendiri di rumah. Jadi ga repot bolak balik rs setiap hari.

Maka gua pun setiap hari (sudah 3x sejak kontrol kemarin) fisioteraphy timmy sesuai dengan komposisi resep yang diberikan dokter. Sehabis terapi dia keliatan enakan. Tapi pas selasa kemarin yang tadinya ga pilek menjadi sidikit pilek. Trus abis di fisioterapi tambah meler (cair gitu, mengalir lendirnya) Plus sesekali bersin dan keluar banyak lendir putih dan ada sedikit lendir kehijauan. Gua berpikir kayanya lendir yang banyak itu pada keluar lewat ingus. (fisioterapisnya pernah bilang seperti itu). Maka gua pun senanglah ya... artinya timmy uda mau sembuh. Sebab emang tinggal batuknya doang dan kayanya karena banyak dahak. Buktinya begitu dia keluar dahak kadang muntah dia keliatan enakan.

Selasa malam itu dia ga bisa tidur karena hidungnya mampet. Jadi minta digendong terus. Duhm gua udah cape banget. Hari ini pas bangun langsung seger lagi. Udah bawel ngoceh2. Dia suka sekali pegang telp di deketin ke kuping dan ngoceh2 ga jelas. Lucu banget. Trus dia kalo denger lagu2 yang riang gitu langsung berdiri tepuk tangan sambil pantatnya enjot2an. Mami seneng banget liat muka riangnya. Tapi menjelang siang, tiba2 dia batuk2 hebat. Dan yang bikin mami histeris batuknya mengeluarkan darah segar cukup banyak bercampur dahak. Mami panik setengah mati dan langsung cepet2 telp pak dokter. Pak dokter langsung menginstruksikan membawa timmy ke rs PIK.

Maka langsunglah mami meluncur ke PIK. Menunggu cukup lama, akhirnya masuk. Menceritakan dengan panik dan air mata bercucuran. Dokter menyarankan gua untuk foto thorax ulang dan foto sinus juga. Setelah foto di radiorologi, cepet2 mami naik lagi ketemu pak dokter. Hasilnya, pneumonia belum hilang. Kata pak dokter kumannya bandel ga mempan dengan antibiotik kemarin. Mami yang panik langsung menanyakan apakah kumannya jenis pneumokokus yang berbahaya itu? Dokter bilang kalo pneumokokus cuman dalam 3 hari hasil paru2 akan putih. sedagkan pada timmy masih berupa awan2 tipis. Keadaan paru-paru tidak bertambah parah sejak hasil foto thorax yg kemarin.

Singkat cerita timmy harus dirawat lagi dengan mengganti obat antibiotik lain. ANtibiotik yang lebih keras untuk mematikan kuman itu. Dan darah yang keluar pada saat batuknya bukan karena paru2nya. Tetapi karena pilek cukup panjang membuat dia sinusitis jadi terjadi pendarahan dan keluar dari mulut. **memang hasil foto menunjukan terjadi penumpukan lendiri di pipi timmy** hiks... hancur hati mami mendengarkannya. Tapi menurut mami lebih masuk akal dia batuknya keras jadi tenggorokannya lecet. soalnya dulu mami pernah pas hamil timmy muntah2 sampe ga ada yang dikeluarin lagi tapi tubuh memaksa buat muntah akhirnya tenggorokan lecet dan keliar darah. ***soktau.com***

Waktu laporan sama papi, papi memerintahkan mami untuk langsung bawa timmy keluar saja. Masa badan anak sekecil itu pake dicoba-coba dengan antibiotik. Harusnya sebelum dikasih obat mbok ya dideteksi dulu jenis kumannya apa baru kasih obat yang sesuai. bisa dengan tes dahak kek apa kek? ini koq kaya dicoba2.

Jadi malam ini mami langsung berburu tiket. minta tolong ieie alun untuk cariin tiket. Kalo tidak ada aral melintang, jumat pagi-pagi mami akan berangkat ke penang bersama timmy untuk berobat. Walopun mengetik ini dengan hati yang hancur sehancur-hancurnya, tapi entah mengapa di dalam hati ini tetap ada satu keyakinan yang kuat bahwa Tuhan tidak meninggalkan anak-NYa. Dia akan menyertai kami dan Timmy pasti sembuh. Thanks God karena udah tau mami kurang iman ini pasti akan termehek2 hebat dengan semua ini. Jadi Dia udah kasih bemper dulu sebelumnya. Mami percata Dia tidak mungkin mencobai kita lebih dari kekuatan kita. Badai pasti berlalu dan kami pasti berhasil melaluinya bersama-sama dengan Tuhan. Doakan kami juga ya temans.

Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut. Karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.

Dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.